Banyak di antara kita ketika datangnya musim hujan, sering membuat kalang kabut sebagian kalangan pemilik rumah. Hal tersebut di karenakan atap rumah sering kali mengalami kebocoran sehingga di samping membuat repot bahkan membuat isi rumah jadi berantakan.
Sayangnya lagi, sebagian kalangan masyarakat masih saja menggunakan cara konvensional seperti menggunakan karpet, adukan semen, maupun seng. Padahal, cara konvensional seperti itu memiliki banyak kelemahan. Selain itu , nilai estetikanya juga sangat minim.
Kami telah memetakan beberapa penyebab kebocoran atap rumah seperti:
• Posisi genteng yang tidak pas / berantakan
• Ada bagian genteng / asbes yang pecah
• Adukan di bawah nok ada yang pecah atau retak
• Konstruksi atap yang melengkung / tidak kuat menahan beban atap
• Talang seng yang berkarat / bolong
• Talang dak beton yang retak
Karena musim hujan telah tiba, ada baiknya jika anda memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan atap rumah. Tindakan lain yang perlu di lakukan untuk mengatasi permasalahan atap rumah yang bocor adalah dengan mencari dan menemukan langsung sumber kebocoran. Hal ini tentunya harus di lakukan dengan seksama.
Berikut adalah cara mengatasi kebocoran pada atap rumah :
• Lakukan pemeriksaan dengan melihat pada bekas bocor yang ada di plafon ( biasanya akan berwarna coklat ). Pemeriksaan juga di lakukan pada bagian dalam plafon tepatnya pada saat sedang terjadi hujan lebat, periksa menggunakan lampu atau senter pada bagian yang di duga bocor.
• Jika titik bocor telah di ketahui dan di tandai, selanjutnya adalah mencari titik bocor atap dengan naik ke atas atap. Jika terdapat kerusakan pada genteng ( misalnya pecah, atau retak ) maka harus segera di ganti dengan yang baru. Penggantian ini harus di lakukan dengan hati – hati agar genteng pada sebelahnya tidak ikut pecah akibat gerakan buka – tutup. Pilih genteng cadangan yang pembakarannya masak sempurna. Jika memungkinkan terdapat beberapa genteng yang pembakarannya kurang sempurna yang terdapat di atap, sebaiknya di ganti dengan yang baru. Penyulaman ini di lakukan teliti dan cermat, anda bisa ,membayar seorang tukang atau ahli perbaikan atap bocor.
• Jika atap yang di gunakan adalah asbes, kemudian ada beberapa bagian yang berlobang atau paku lepas dari kayu, maka tampal menggunakan pelapis anti bocor yang di oleskan pada permukaan atas yang bolong, lapisi dengan serat, dan oles kembali dengan pelapis anti bocor. Paku ulang jika terdapat hasil paku yang lepas atau kendur. Jika terdapat retak, anda dapat menyisipkan potongan seng selebar bagian yang retak, sisipkan pada bagian bawah asbes dan lewatkan seng pada bagian sisi bawah asbes, sehingga cucuran air bocor mengalir keluar.
• Jika kondisi asbes sudah retak parah, maka harus di lakukan penggantian dengan asbes yang baru dengan ukuran yang sama. Buka paku yang menempel pada bagian yang pecah dan titik paku yang berhubungan. Gunakan palu, linggis, catut, dan potongan papan kecil sebagai ganjal di bawah palu atau linggis ketika mencabut paku, lakukan dengan hati – hati.
• Jika terdapat kerangka atap yang lapuk, lakukan penggantian dengan jenis kayu yang lebih baik. Buka atap pada wilayah yang di duga terjadi kerusakan, ganti dengan yang baru dan kuat. Jika kerusakan terdapat pada bagian besar kerangka atap, ganti atap dengan yang baru dan gunakan rangka baja ringan yang tahan terhadap lapuk.
• Perbaiki bagian sambungan dengan membongkar plesteran yang lama. Bersihkan dan bobok dinding sambungan agar adukan menempel kuat. Pasang kembali genteng dengan yang baru, sebab genteng lama biasanya pecah akibat benturan atau getaran ketika membongkar sambungan. Plester kembali dengan adonan yang baik, sebelumnya oleskan aci pada dinding yang di bobok tadi. Jika plesteran telah agak kering, lapisi dengan acian dan gosok menggunakan tapak kayu khusus. Lakukan hal ini hingga tidak ada lubang atau keretakan pada plesteran, sehingga memperkecil kemungkinan air merembes.
• Pakai waterproofing, aplikasikan cat waterproofing pada tiap sambungan dengan benar, agar tidak terjadi retak rambut.
Waterproofing adalah bahan pelapis yang kedap air sehingga dapat mencegah kebocoran. Aplikasi waterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray. Pengaptikasiannya di buat berlapis. Lapis pertama, berupa waterproofing yang di encerkan dengan air ( 10% ) agar lebih menyatu dengan permukaan yang di lapisinya. Lapis kedua berupa waterproofing tanpa campuran. Hal ini di lakukan berulang ( minimal 1x ulangan ) dengan tetap ulangan arah lapisannya berlawanan agar kedua lapisan saling menganyam