Beberapa orang memprioritaskan lokasi strategis, dekat dengan fasilitas umum, supermarket, pintu tol, tempat kerja, dll. Tapi ada juga yang meskipun jaraknya agak jauh dari tengah kota, mereka tetap menyukainya karena alasan ketenangan, pemandangan dan udara yang lebih segar. Apapun pilihan anda sesuaikan budget anda, jangan sampai ketika lahan terbeli tapi dana anda tidak mencukupi untuk konstruksinya.
Berikut beberapa alternatif lahan dan konsekuensinya.
- Sawah dan rawa.
Tanah di lokasi ini biasanya tidak stabil, anda harus menentukan pondasi yang tepat dengan menggunakan tes tanah di laboratorium. Urugan tanah dan pemadatan juga diperlukan agar tanah siap untuk pondasi. Untuk rumah 1 lantai memang cukup dengan pondasi batu kali, tapi untuk rumah 2 lantai, anda harus menggunakan tiang pancang agar pondasi lebih kuat menahan beban bangunan. Tiang pancang memang lebih murah dan cepat pemasangannya daripada bored pile, tapi anda juga harus mempertimbangkan bangunan sekitar untuk meminimalisasi retak dinding akibat getaran. - Perkebunan
Sebaiknya anda menghindari tanah bekas perkebunan atau hutan. Anda akan memerlukan biaya tambahan untuk mengantisipasi adanya rayap. Kebun atau hutan memang menyimpan sumber makanan bagi rayap tanah (Coptotermes). Treatmen anti rayap meliputi menyemprotan zat anti rayap pada galian pondasi dan permukaan tanah. - Gunung Kapur
Anda akan bisa berhemat dalam membangun pondasi ketika membangun di lahan pegunungan batu kapur. ini karena tanah keras biasanya tidak terlalu dalam. Beberapa rumah kadang hanya memerlukan sloof saja karena sudah berdiri di tanah keras/ bebatuan. - Pantai
Tanah di pantai juga labil. Pondasi anda juga harus menggunakan semen khusus untuk menghindari pengikisan air laut.