Banyak ilmu dan filosofi yang meyakini posisi rumah yang baik dapat membawa keberuntungan bagi si penghuninya.
Tidak terkecuali dengan pandangan dari agama Islam.
Walaupun tidak ada aturan khusus yang menyebutkan seperti apa itu posisi rumah yang baik menurut Islam, kita tetap bisa menerapkan ajaran-ajarannya dalam menentukan tata letak dan posisi rumah.
Di artikel ini kami akan mengajak Anda untuk membahas tentang kesalahan umum dalam mengatur layout rumah dan bagaimana pandangan Islam tentang posisi rumah yang baik.
Mari, kita langsung menuju ke pembahasannya di bawah ini!
Kesalahan Umum dalam Mengatur Posisi Rumah!
1. Kurang Memperhatikan Arah Bangunan Rumah
Hindari membangun rumah di posisi yang seadanya.
Membangun rumah bukan hanya soal mendirikan bangunan di atas tanah saja.
Kita perlu memastikan bangunan yang didirikan tersebut dapat dihuni dengan nyaman.
Misalnya, dengan memberikan jarak yang cukup antara rumah dengan jalan, agar rumah tidak mudah kotor dan bising.
Tanpa memperhatikan arah bangunan, suasana dalam rumah bisa jadi kurang nyaman.
Sesuai dengan anjuran posisi rumah yang baik menurut Islam juga dibutuhkan pendekatan khusus dengan lingkungan sekitar.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik, cahaya matahari yang cukup, dan akses keluar rumah yang cukup.
2. Tidak Mempertimbangkan Ruang Gerak antar Ruang
Dalam rumah, setiap ruang dibuat dengan fungsinya masing-masing.
Ada ruang yang sifatnya publik dan private.
Tujuannya tentu agar Anda mendapatkan kenyamanan tempat istirahat dan berkegiatan yang maksimal.
Tanpa mempertimbangkan hal ini, Anda mungkin akan membuat ruang gerak di rumah terasa sesak.
Sebagai contoh, kamar mandi diposisikan di bagian belakang rumah, dengan akses melalui dapur.
Akses ini kurang terjangkau dari kamar tidur dan kemungkinan akan “merepotkan” ketika dapur sedang aktif digunakan.
Akan lebih baik jika kamar mandi diposisikan lebih dekat dengan kamar tidur atau ruang tengah, tempat Anda dan keluarga berkumpul.
Untuk mengelola tata letak dapur, baca juga artikel ini: Tata Letak Dapur Menurut Islam.
3. Memaksakan Tambahan Ruang
Membangun rumah mungkin terlihat seperti kesempatan untuk membuat ruangan-ruangan yang selama ini Anda impikan ada di rumah Anda.
Tapi, jika dipaksakan hasilnya justru tidak bagus lho.
Memaksakan seluruh ruangan harus tersedia di lahan yang seadanya, bisa membuat kondisi rumah menjadi sempit.
Apalagi jika setiap ruangan memiliki sekat atau pembatas yang permanen.
Akan lebih bijak jika mempertimbangkan ukuran rumah sebelum menentukan ruangan apa saja yang akan dibuat.
Selain itu, jika memang dibutuhkan ruangan tertentu, Anda bisa mempertimbangkan membuat ruangan yang multifungsi dan bebas sekat, sehingga lebih fleksibel dan lega.
Lalu, Apa Saja Posisi Rumah yang Baik Menurut Islam?
Dalam Islam, rumah yang baik bukan hanya tentang seberapa nyaman kondisi di dalamnya.
Posisi rumah yang baik menurut Islam adalah rumah yang dapat memberikan keberkahan bagi penghuninya maupun orang di sekitar rumah tersebut.
Oleh karena itu, di bawah ini kami rangkumkan beberapa kriteria Dos dan Don’ts posisi rumah menurut pandangan Islam.
Do:
1. Membangun rumah dengan memperhatikan arah cahaya, sirkulasi udara, dan kondisi lingkungan, agar rumah sehat dan tidak lembab.
2. Rumah memiliki ruang transisi untuk memisahkan antara ruang yang dapat menerima tamu dan ruang yang sifatnya privasi.
3. Memposisikan ruang dapur di bagian tengah atau belakang rumah, agar tidak langsung terlihat oleh tamu.
4. Memberikan ruang yang cukup untuk masing-masing ruangan, termasuk untuk memudahkan kegiatan ibadah.
5. Memposisikan tempat tidur menghadap utara atau selatan, agar posisi tidur sesuai dengan anjuran Rasul menghadap ke arah kiblat.
6. Membuat ruang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya, sehingga bangunan sederhana dan tidak bermegah-megah.
7. Menambahkan ornamen tumbuhan di sekitar rumah, agar sirkulasi udara lancar dan suasana rumah lebih sejuk.
Don’t:
1. Mendirikan bangunan rumah yang megah dan mewah tanpa membuat ruang khusus untuk beribadah.
2. Tidak mempertimbangkan posisi bangunan rumah, sehingga pencahayaan, sirkulasi udara, dan kualitas air menjadi kurang baik.
3. Tidak membuat ventilasi udara yang cukup sesuai dengan ukuran rumah.
4. Membuat terlalu banyak ruangan tanpa mempertimbangkan efisiensinya, sehingga ruang gerak dalam rumah menjadi sempit.
5. Menggabungkan seluruh ruangan di rumah tanpa sekat, sehingga tamu yang datang dapat melihat ruang-ruang yang semestinya bersifat privasi.
6. Mendirikan bangunan yang berhimpitan atau menghalangi rumah orang di sekitarnya, sehingga pencahayaan dan akses tetangga menjadi terganggu.
7. Menambahkan ornamen dekorasi yang memakan banyak ruang, sehingga rumah terasa sempit.
Desain Rumah Impian Lebih Sempurna Bersama Kontraktor Hijau!
Demikian pembahasan tentang posisi rumah yang baik menurut Islam.
Sejatinya, rumah yang baik menurut Islam bukan hanya bisa memberikan kenyamanan beristirahat pada penghuninya, namun juga memudahkan Anda untuk beribadah dan bisa memberikan keberkahan untuk Anda maupun tetangga di sekitar rumah.
Semoga pembahasan di artikel ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum membangun rumah impian Anda ya.
Akan lebih baik jika Anda mengkonsultasikan gambaran denah rumah yang Anda rancang pada tim profesional.
Anda bisa membaca artikel tentang Cara Membuat Denah Rumah Sederhana, untuk membuatnya secara mandiri.
Namun, jika Anda ingin pendampingan dan saran langsung dari ahlinya, segera konsultasikan dengan tim Arsitek Hijau saja!
Arsitek Hijau adalah perusahaan jasa arsitek dan kontraktor, yang mengusung konsep arsitektur ramah lingkungan dengan Motto 3R: Reduce, ReUse dan Recycle.
Bersama Arsitek Hijau, wujudkan rumah yang sehat dan memberikan banyak keberkahan untuk kemudahan Anda dan keluarga lebih dekat dengan Allah SWT.
Kami menjamin seluruh proses mulai dari konsultasi, perancangan desain, hingga pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan teliti, transparan, dan amanah.
