Ingin hasil renovasi rumah yang bagus tapi takut mahal jika menggunakan jasa arsitek?
Mungkin Anda juga bingung, sebenarnya lebih boros mana renovasi rumah sendiri atau renovasi rumah dengan bantuan arsitek?
Jika Anda merasa demikian artinya kini Anda telah berada di halaman yang tepat.
Di artikel ini kami akan membantu Anda untuk memahami apa saja untung rugi renovasi rumah tanpa arsitek.
Mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Ini Bukan yang Anda Rasakan Sekarang?
Saat akan melakukan renovasi atau membangun rumah, Anda mungkin berhadapan dengan pertanyaan “pakai jasa arsitek atau tidak ya?”
Kebanyakan pertanyaan ini berasal dari pemikiran bahwa jasa arsitek itu mahal.
Padahal, ada banyak keuntungan menggunakan jasa arsitek yang justru bisa membantu Anda mewujudkan rumah impian Anda dengan lebih mudah lho.
Ibarat kata, Anda bahkan masih punya sedikit ruang untuk mempertimbangkan kerugian renovasi rumah tanpa arsitek.
Ini artinya Anda paham jika menggunakan jasa arsitek sebenarnya bisa berpengaruh penting pada proses renovasi rumah Anda.
Pada dasarnya tidak ada yang salah jika Anda mempertimbangkan untuk renovasi rumah tanpa arsitek.
Tapi tanpa mengetahui lebih dalam terkait kelebihan dan kekurangannya tentu Anda justru bisa rugi.
Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan akan lebih baik jika Anda menimbang-nimbang keuntungan dan kerugiannya terlebih dahulu ya.
Kelebihan & Kerugian Renovasi Rumah Tanpa Arsitek!
Renovasi rumah adalah proses yang kita harapkan bisa memperbaiki rumah kita saat ini menjadi lebih baik.
Dari yang sebelumnya berfungsi seadanya menjadi berfungsi optimal, dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada, atau dari yang sebelumnya jelek menjadi estetik.
Maka dari itu, karena bertujuan ke perbaikan, tentu sebaiknya direncanakan dengan baik agar tujuan tersebut tercapai.
Apa Saja Kelebihan Renovasi Rumah Tanpa Arsitek?
1. Bebas Menentukan Alur Proses Renovasi
Jika Anda memutuskan untuk melakukan renovasi tanpa arsitek maka kelebihan pertama yang bisa didapatkan adalah kebebasan menentukan alur prosesnya.
Umumnya saat bekerja dengan arsitek Anda akan dibantu untuk menyusun alur proses renovasi, yang disesuaikan dengan prioritas perbaikan maupun struktur bangunan tertentu.
Tanpa adanya bantuan dari arsitek, Anda bisa memiliki kebebasan lebih untuk menentukan bagian mana yang akan terlebih dahulu diperbaiki sesuai dengan preferensi pribadi Anda.
Ini juga termasuk dengan pengaturan timeline kerja.
Anda bisa menentukan timeline pengerjaan yang sesuai dengan ketersediaan waktu Anda.
Jika Anda terkendala untuk menyelesaikan pekerjaan atau tidak punya waktu lebih misalnya, Anda juga bisa menunda proses renovasi sampai waktu selanjutnya yang Anda tentukan.
2. Ganti, Tentukan, dan Sesuaikan Rancangan dengan Bebas
Renovasi dengan jasa arsitek memang memberikan Anda ruang untuk request desain atau fungsi tertentu.
Akan tetapi dalam praktiknya terkadang bisa jadi Anda berubah pikiran atau mempunyai ide renovasi lainnya.
Tentu akan sangat disayangkan jika ide tersebut tidak dapat diimplementasikan, lantaran Anda merasa tidak nyaman untuk mengubah rancangan yang telah disepakati dari awal.
Hal ini tidak perlu Anda rasakan jika renovasi rumah Anda lakukan sendiri.
Anda bisa bebas mengganti dan menentukan rancangan kapan pun, sesuai dengan selera Anda.
3. Bisa Pilih Material Sendiri sesuai Preferensi
Anda bisa menentukan pilihan material sendiri dengan lebih bebas jika melakukan renovasi tanpa bantuan arsitek.
Jasa arsitek biasanya akan memberikan rekomendasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan renovasi dari klien.
Tidak jarang ada klien yang keberatan dengan solusi material yang diberikan karena dirasa terlalu mahal di kantong.
Jika renov rumah sendiri, Anda bisa menentukan material yang sekiranya berkualitas namun tetap sesuai kebutuhan dan preferensi Anda.
Lalu, Apa Kekurangan Renovasi Rumah Tanpa Arsitek?
1. Kualitas dan Fungsi yang Belum Tentu Terjamin
Karena dikerjakan sendiri, renovasi rumah belum tentu bisa membuahkan hasil dengan kualitas dan fungsi yang terjamin.
Tanpa memiliki latar belakang di bidang konstruksi, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengidentifikasi kebutuhan renovasi yang perlu diprioritaskan dan urutan pengerjaan renovasi yang harus disesuaikan dengan kondisi struktur bangunan.
Ini dapat mempengaruhi hasil renovasi rumah Anda.
Melakukan renov rumah tanpa jasa arsitek berpotensi membuat Anda melewatkan detail-detail terkait teknis bangunan, sehingga hasil renov jadi kurang maksimal.
Selain itu, renov sendiri juga seringkali memberikan hasil di luar ekspektasi.
Berbeda dengan renovasi dengan jasa arsitek yang akan mewujudkan renovasi rumah Anda 100% sesuai dengan rancangan di awal.
Dengan Arsitek Hijau misalnya, kami memastikan gambar untuk perencanaan desain rumah disusun dengan detail dan penuh perhitungan, untuk dijadikan sebagai acuan selama proses renovasi agar hasil jadinya tidak berbeda dari ekspektasi awal.
Cek dan konsultasikan kebutuhan renovasi rumah Anda dengan Arsitek Hijau!
2. Memiliki Risiko Pembengkakan Biaya yang Tinggi
Tanpa perencanaan yang matang di awal, renovasi rumah sendiri tanpa arsitek bisa menimbulkan banyak biaya tak terduga.
Berbeda dengan cara kerja renovasi dengan bantuan arsitek, Anda mungkin akan kesulitan untuk menyusun RAB dengan fixed cost karena tidak memiliki pengetahuan di bidang ini.
Ini dikarenakan adanya potensi salah renov bagian tertentu yang justru membuat Anda harus bekerja 2x dengan membongkar struktur yang lebih besar dan melakukan pembangunan ulang.
Dampaknya, Anda bisa mengalami pembengkakan anggaran renovasi rumah.
3. Waktu Pengerjaan yang Berisiko Molor
Pengerjaan yang salah membuat Anda harus mengeluarkan biaya lebih.
Padahal, menurut survei Houzz & Home, hanya 3% orang di Amerika yang tetap melanjutkan proses pembangunan rumah usai dihadapkan dengan pembengkakan biaya tak terduga.
Sisanya, memilih untuk menunda atau menghentikan sementara proses renovasi.
Situasi serupa bisa terjadi jika Anda kurang memahami regulasi terkait perizinan renovasi rumah.
Perubahan fasad rumah misalnya yang membutuhkan IMB, tapi tidak diperkenankan untuk rumah KPR subsidi.
Jika melanggar, Anda akan dikenai sanksi dan proses renovasi tidak bisa dilanjutkan.
Apabila mengalami hal ini Anda harus mengurus izin lebih lanjut dan mungkin melakukan perubahan pada rencana renovasi.
Jadi, normal saja jika renovasi rumah tanpa arsitek berisiko memakan waktu lebih lama.
Keputusan Ada di Tangan Anda!
Nah, setelah membaca untung rugi renovasi rumah tanpa arsitek tadi, kira-kira apakah sudah ada gambaran bagaimana Anda akan merencanakan proyek renov rumah Anda?
Tidak masalah jika Anda ingin melakukan renovasi sendiri, namun pastikan Anda sudah mempertimbangkan risiko kerugian yang bisa terjadi ya.
Namun apabila Anda ingin proses yang lebih terarah dan nyaman, maka Anda bisa menggunakan bantuan dari jasa arsitek yang memberikan proteksi tambahan dari ekspektasi hasil renov dan anggaran biaya yang tidak terduga.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan jasa arsitek, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu, salah satunya dengan membaca artikel ini: Tips Memilih Jasa Arsitek Rumah.
Pilih jasa arsitek berpengalaman dan terpercaya seperti Arsitek Hijau yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun, dan siap memberikan desain rumah yang tepat sesuai dengan preferensi serta didukung oleh perencanaan yang akurat dan komprehensif.
Mari wujudkan rumah impian Anda menjadi kenyataan bersama Arsitek Hijau!