fbpx

PAKET JASA KONSULTAN ARSITEK HIJAU

BERIKUT PAKET DASAR JASA KONSULTAN ARSITEK DI PT ARSITEK HIJAU INDONESIA

pricing arsitekhijau
jas arsitek

Jasa arsitek dibagi menjadi tiga bagian utama, yakni pra-rencana 3D yang melibatkan visualisasi konsep awal dalam bentuk model tiga dimensi, gambar kerja yang merupakan panduan teknis rinci bagi para kontraktor dalam pelaksanaan proyek, serta RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang menguraikan perkiraan biaya dan anggaran yang diperlukan untuk semua aspek proyek konstruksi.

1. PRA RENCANA 3D

Tahapan Penting Sebelum Memulai Bangunan Anda

Dalam dunia arsitektur, proses perencanaan adalah fondasi penting dalam menciptakan bangunan yang fungsional, estetis, dan memenuhi kebutuhan klien. Salah satu tahapan awal yang krusial dalam perencanaan proyek konstruksi adalah jasa pra-rencana arsitek. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan jasa ini dan mengapa itu menjadi langkah awal yang penting dalam proses membangun?

Pendahuluan ke Jasa Pra-Rencana Arsitek

Jasa pra-rencana arsitek adalah layanan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan menganalisis segala aspek yang terkait dengan proyek bangunan sebelum fase perencanaan lebih lanjut dimulai. Ini adalah langkah awal yang krusial yang membantu dalam membentuk dasar bagi semua keputusan desain dan konstruksi yang akan datang.

Tahapan dalam Jasa Pra-Rencana Arsitek Pengumpulan Informasi
Langkah awal dalam jasa pra-rencana adalah mengumpulkan informasi secara menyeluruh. Ini mencakup pertemuan dengan klien untuk memahami visi, kebutuhan, dan preferensi mereka terkait bangunan yang akan dibangun. Selain itu, aspek lingkungan, anggaran, dan regulasi lokal juga dieksplorasi dalam tahap ini.

      1. Analisis Situasional
        Setelah informasi terkumpul, arsitek akan melakukan analisis menyeluruh terhadap lokasi proyek. Ini mencakup penilaian topografi, kondisi tanah, aspek lingkungan seperti sinar matahari dan angin, serta potensi risiko alam seperti banjir atau gempa bumi. Semua faktor ini berperan penting dalam menentukan desain yang sesuai.
      2. Studi Kelayakan
        Pada tahap ini, arsitek akan mengevaluasi apakah konsep yang diusulkan secara teknis dan ekonomis layak untuk direalisasikan. Analisis biaya dan manfaat akan dilakukan, serta eksplorasi terhadap alternatif desain yang mungkin.
      3. Perizinan dan Regulasi
        Setiap daerah memiliki peraturan dan regulasi terkait pembangunan. Arsitek akan menyelidiki persyaratan perizinan yang diperlukan dan memastikan bahwa konsep yang diusulkan memenuhi semua standar hukum dan teknis.
      4. Konsep Awal
        Setelah semua informasi terkumpul dan dianalisis, arsitek akan mengembangkan konsep awal berdasarkan visi klien dan kriteria teknis yang ada. Ini bisa berupa sketsa kasar, peta tata letak, atau bahkan model 3D sederhana

Pentingnya Jasa Pra-Rencana Arsitek
Jasa pra-rencana arsitek memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa fondasi perencanaan yang kuat dibentuk sebelum memulai pembangunan fisik. Beberapa manfaat utama termasuk:

 

          • Pemahaman yang Mendalam: Proses pra-rencana membantu arsitek dan klien memahami proyek dengan lebih baik. Ini memungkinkan identifikasi lebih awal terhadap potensi masalah dan solusi yang sesuai.
          • Optimalisasi Rencana: Analisis awal membantu mengidentifikasi peluang untuk mengoptimalkan desain dan konstruksi. Hal ini bisa berdampak pada efisiensi biaya, penggunaan energi yang lebih baik, dan peningkatan fungsionalitas.
          • Pencegahan Kesalahan Mahal: Dengan melakukan analisis mendalam sebelumnya, potensi kesalahan mahal dalam tahap konstruksi dapat diminimalisir.
          • Kepatuhan Regulasi: Mengidentifikasi perizinan dan regulasi sejak awal membantu proyek berjalan lancar dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

2. GAMBAR KERJA DETAIL

Memahami Gambar Kerja dalam Perencanaan Arsitektur

Dalam dunia arsitektur, ide dan konsep kreatif adalah langkah awal yang penting dalam menciptakan bangunan yang unik dan fungsional. Namun, untuk mewujudkan konsep tersebut menjadi struktur fisik yang sebenarnya, diperlukan tahapan yang lebih rinci dan teknis. Inilah peran penting dari gambar kerja dalam perencanaan arsitektur.

Definisi Gambar Kerja

Gambar kerja adalah representasi visual yang sangat rinci dan teknis dari rencana konstruksi. Ini mencakup detail-detail yang memungkinkan para kontraktor dan pekerja konstruksi untuk memahami dengan jelas bagaimana struktur bangunan akan dibangun. Gambar kerja adalah panduan yang sangat penting bagi para profesional dalam melaksanakan setiap tahap proyek, dari penggalian hingga penyelesaian.

Elemen-elemen dalam Gambar Kerja

    1. Denah
      Gambar denah adalah pandangan dari atas yang menunjukkan tata letak keseluruhan bangunan, termasuk ukuran dan posisi ruangan, pintu, jendela, dan elemen penting lainnya. Denah akan menggambarkan hubungan antar-ruangan dan jalur pergerakan di dalam bangunan.
    2. Fasad
      Gambar fasad adalah pandangan dari samping bangunan yang menunjukkan penampilan eksterior. Ini mencakup detail seperti bahan yang akan digunakan, tekstur, elemen dekoratif, dan tampilan visual bangunan.
    3. Potongan Lintang
      Potongan lintang adalah gambar yang menggambarkan bagian vertikal dari bangunan. Ini membantu memahami struktur internal, tinggi langit-langit, dan hubungan antara lantai.
    4. Detail Konstruksi
      Gambar-gambar detail konstruksi memberikan panduan rinci tentang cara berbagai komponen bangunan akan dihubungkan dan dirakit. Ini mencakup detail pemasangan struktur, material, dan metode konstruksi.
    5. Instalasi Teknis
      Bagian ini mencakup detail instalasi teknis seperti listrik, sanitasi, ventilasi, dan sistem mekanikal lainnya. Gambar ini memastikan bahwa semua sistem berjalan dengan efisien dan sesuai standar.
    6. Rencana Lantai
      Gambar rencana lantai adalah pandangan atas yang spesifik untuk setiap lantai bangunan. Ini akan menunjukkan lokasi dan ukuran ruangan, serta posisi perabotan dan elemen penting lainnya.

Pentingnya Gambar Kerja

Gambar kerja memiliki peran yang sangat penting dalam proses konstruksi. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

      • Ketepatan dan Konsistensi: Gambar kerja mengurangi risiko kesalahan dalam interpretasi dan pelaksanaan konsep. Ini memastikan bahwa setiap pihak terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang akan dibangun.
      • Panduan Teknis: Gambar kerja memberikan panduan yang jelas dan teknis bagi para kontraktor dan pekerja. Hal ini meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam setiap tahap konstruksi.
      • Kepatuhan Regulasi: Gambar kerja harus mematuhi semua peraturan dan regulasi yang berlaku. Ini membantu proyek tetap sesuai dengan hukum dan standar keselamatan.
      • Kalkulasi Biaya: Gambar kerja memberikan dasar yang kuat untuk menghitung perkiraan biaya proyek. Hal ini penting dalam perencanaan anggaran.

3. RAB (RENCANA ANGGARAN BIAYA) 

Menghitung dan Mengelola Aspek Keuangan Proyek Konstruksi

Dalam dunia konstruksi dan perencanaan arsitektur, berhasilnya suatu proyek tidak hanya bergantung pada kreativitas dan teknisitas desain, tetapi juga pada pengelolaan keuangan yang cermat. Di sinilah peran Rencana Anggaran Biaya (RAB) menjadi krusial. RAB bukan hanya sekadar daftar biaya, tetapi merupakan panduan penting untuk menghitung dan mengelola aspek keuangan dalam proyek pembangunan.

Definisi Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah dokumen yang mendetail dan menguraikan semua unsur biaya yang terkait dengan proyek konstruksi atau renovasi bangunan. RAB mencakup segala hal mulai dari biaya material, tenaga kerja, peralatan, hingga biaya administrasi dan pengawasan proyek. Dokumen ini membantu mengukur dan mengendalikan pengeluaran selama berlangsungnya proyek.

Komponen RAB dalam Perencanaan Arsitektur

    1. Biaya Bahan Bangunan
      Ini mencakup biaya semua material yang akan digunakan dalam proyek, termasuk bata, semen, kayu, besi, kaca, dan lainnya.
    2. Biaya Tenaga Kerja
      Ini adalah estimasi biaya yang diperlukan untuk membayar upah para pekerja konstruksi, teknisi, dan tenaga ahli lainnya yang terlibat dalam proyek.
    3. Biaya Peralatan dan Alat
      RAB juga mencakup biaya sewa atau pembelian peralatan dan alat yang diperlukan selama pelaksanaan proyek, seperti mesin penggali, alat konstruksi, dan peralatan khusus lainnya.
    4. Biaya Jasa
      Ini termasuk biaya untuk jasa konsultan, insinyur sipil, arsitek, perencana, dan profesional lain yang memberikan kontribusi dalam merancang dan mengawasi proyek.
    5. Biaya Overhead
      Biaya administrasi, transportasi, serta biaya-biaya operasional lainnya juga perlu dimasukkan dalam RAB.
    6. Cadangan Biaya (Kontingensi)
      Sebuah anggaran untuk situasi yang tidak terduga atau perubahan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek. Kontingensi ini penting untuk mengantisipasi risiko dan kebutuhan tambahan yang mungkin timbul.

Pentingnya Rencana Anggaran Biaya (RAB)

      • Pengelolaan Keuangan yang Efisien: RAB membantu mengelola keuangan proyek dengan lebih efisien, menghindari pemborosan atau kekurangan dana yang dapat memperlambat atau menghentikan proyek.

      • Perencanaan Anggaran: RAB memberikan panduan tentang berapa banyak dana yang diperlukan pada setiap tahap proyek. Ini membantu dalam merencanakan sumber dana dan anggaran secara lebih akurat.

      • Kontrol Biaya: Dengan RAB yang jelas, pengendalian biaya dapat lebih efektif dilakukan. Pemantauan realisasi biaya terhadap RAB memungkinkan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan jika ada penyimpangan.

      • Negosiasi dan Kontrak: RAB membantu dalam perundingan dengan pemasok, kontraktor, dan penyedia layanan lainnya. Hal ini membantu memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang perkiraan biaya.

Kesimpulannya, jasa konsultan arsitek memiliki peran yang sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Dengan pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek seperti pra-rencana 3D, gambar kerja, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), konsultan arsitek membantu merangkul visi kreatif menjadi proyek yang berhasil dari segi teknis dan finansial. Jasa konsultan arsitek memberikan panduan yang terinci dan akurat, memastikan bahwa desain sesuai dengan regulasi, tata letak yang efisien, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Selain itu, konsultan arsitek juga menghadirkan kontrol biaya yang lebih baik melalui RAB, meminimalkan risiko pemborosan dan memastikan proyek berjalan sesuai anggaran. Dengan menggabungkan kreativitas desain dan keahlian teknis, jasa konsultan arsitek menjadi kunci sukses dalam mewujudkan bangunan yang tidak hanya memenuhi harapan klien, tetapi juga mempertimbangkan aspek keuangan dan teknis secara holistik.

TAHAPAN LAYANAN JASA ARSITEK
BERIKUT ADALAH TAHAPAN PEMESANAN LAYANAN JASA ARSITEK DI ARSITEK HIJAU INDONESIA
prosedur tahapan pakai jasa arsitek rumah arsitekhijau
TAHAP 1
SURVEY LOKASI PROYEK

Setelah berdiskusi mengenai kebutuhan Anda dengan tim penjualan, selanjutnya tim penjualan kami akan mengarahkan Anda untuk melakukan survei ke lokasi proyek atau lahan yang akan dibangun.

Tim survei yang akan datang ke lokasi terdiri dari satu orang arsitek kepala proyek dan satu orang juru gambar.

Selanjutnya, Anda dapat berkonsultasi dengan kepala proyek mengenai kebutuhan dan keinginan yang ingin Anda tuangkan ke dalam rumah atau bangunan yang akan Anda bangun, sementara juru gambar akan berkeliling di lokasi untuk melakukan pengukuran dan memastikan luas area yang akan digambar.

Biaya survei ke lokasi untuk wilayah Jabodetabek memiliki kisaran harga antara 300 ribu hingga 500 ribu, tergantung seberapa jauh lokasi proyek dari kantor kami.

Hasil dari survei ini akan menghasilkan gambar kerja existing kondisi lahan, gambar kerja existing kondisi tempat tinggal yang sudah ada, atau gambar kerja existing kondisi bangunan komersial yang sebelumnya telah disurvei oleh tim kami. Silakan unduh contoh gambaran kondisi yang kami sediakan dengan mengeklik tombol di bawah ini.

TAHAP 2
PENAWARAN DAN KONTRAK KERJASAMA

Setelah tim survei mengumpulkan data lapangan, tim penjualan akan menyusun penawaran harga komprehensif berdasarkan hasil survei tersebut. Penawaran ini mencakup keseluruhan apa saja yang akan didapatkan oleh client, dan jangka waktu pelaksanaan proyek. Setelah disetujui oleh klien melalui diskusi dan negosiasi, kontrak kerja sama akan dibuat, mengatur semua aspek proyek yang telah disepakati, seperti jadwal, pembayaran, dan rincian teknis. Kontrak ini menjadi dasar pelaksanaan proyek ke depan.

TAHAP 3
KONSULTASI GAMBAR
PRA RENCANA

Di tahap ini, arsitek akan berkomunikasi dengan Anda mengenai desain yang diinginkan, termasuk denah dan jumlah ruangan yang akan dibuat sesuai dengan preferensi Anda. Tahap ini akan menghasilkan denah pra-rencana dan gambar 3D pra-rencana yang nantinya akan dilanjutkan ke tahap pembuatan gambar kerja. Berikut adalah contoh gambar denah pra-rencana dan gambar 3D pra-rencana.

TAHAP 4
PEMBUATAN
GAMBAR KERJA

Pada tahap ini, gambar desain yang telah disesuaikan dengan preferensi Anda oleh arsitek akan diuraikan dan diterjemahkan menjadi gambar kerja yang sangat terperinci. Proses ini melibatkan kolaborasi dengan tim struktur, di mana setiap aspek desain akan dipilah menjadi komponen yang lebih rinci, termasuk spesifikasi material, dimensi yang akurat, hubungan konstruktif, dan aspek teknis lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan panduan langkah demi langkah kepada tim pembangunan, mencakup rencana denah lantai, elevasi, potongan melintang, serta detail konstruktif yang diperlukan. Melalui panduan ini, tim pembangunan, bersama dengan tim struktur, dapat menjalankan setiap tahap proyek dengan presisi, memastikan bahwa hasil akhir tidak hanya sesuai dengan visi Anda, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang kami tetapkan.

TAHAP 5
PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Kami akan menyusun rencana anggaran bangunan yang komprehensif untuk Anda, bekerja sama dengan tim arsitek kami. Rencana ini akan dibuat berdasarkan data yang telah diberikan, termasuk hasil survei lapangan, desain yang disepakati, dan gambar kerja yang terperinci. Kami akan mempertimbangkan biaya material, tenaga kerja, serta aspek lain yang terkait dengan proyek, guna memberikan estimasi anggaran yang akurat dan transparan. Rencana anggaran ini akan memberikan pandangan yang jelas mengenai pengeluaran yang akan dibutuhkan dalam setiap tahap proyek, membantu Anda dalam perencanaan keuangan dan memastikan ketercapaian proyek sesuai dengan harapan Anda.

TAHAP AKHIR
SERAH TERIMA

Proses serah terima akan dilaksanakan setelah proyek selesai dengan penuh dedikasi. Setelah proyek selesai, Anda akan menerima paket lengkap yang mencakup gambar arsitek yang terperinci, gambar kerja yang komprehensif, serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Paket ini memberikan panduan yang jelas dan terinci bagi Anda untuk merealisasikan rumah idaman. Gambar arsitek akan menggambarkan desain akhir secara visual, sementara gambar kerja dan RAB akan memberikan informasi yang diperlukan untuk proses pelaksanaan, termasuk detail konstruktif dan estimasi biaya. Dengan paket yang kami berikan ini, kami bertujuan untuk memastikan bahwa visi Anda menjadi kenyataan dalam bentuk yang terukur dan sesuai dengan standar kualitas kami.