Dalam sebuah kegiatan renovasi rumah, efisien disini berarti tercapainya tujuan renovasi rumah yang di rencanakan semula dengan biaya yang sesuai, tidak terjadi pemborosan biaya maupun waktu. Dengan tercapainya kondisi yang efisien tersebut, maka dapat dikatakan kita memperoleh renovasi rumah murah karena tidak adanya pemborosan biaya renovasi.
Berikut ini adalah cara merencanakan anggaran renovasi rumah yang efisien dan hemat :
• Kenali dulu bangunan rumah anda. Perhatikan dan catat apa saja kekurangan yang ada pada bangunan rumah anda. Bagian mana dan apa saja yang perlu di tambahkan, atau bagian – bagian mana yang butuh perbaikan.
• Buat list atau daftar rencana renovasi rumah lama anda berdasarkan catatan yang telah di buat pada point nomor 1 di atas. Tentukan skala prioritas pekerjaan renovasi yang akan di dahulukan sesuai dengan tingkat kerusakan dan kebutuhannya. Misalkan untuk menghadapi musim hujan dahulukan perbaikan atap yang bocor baru kemudian lanjutkan ke perbaikan plafond yang rusak akibat kebocoran, dan seterusnya.
• Setelah daftar dan prioritas pekerjaan siap, bila anda mampu menghitung biaya renovasi rumah (RAB) sendiri, silahkan anda hitung secermat mungkin untuk menentukan anggaran renovasi rumah anda. Bila tidak, hubungi penyedia jasa renovasi rumah yang anda percaya. Konsultasikan semua detil rencana renovasi yang telah anda buat dan mintalah pemborong untuk membuatkan RAB sekaligus penawaran harga.
• Bila mungkin hindari menggunakan sistem hitungan borongan per meter persegi, karena berdasarkan pengalaman, umumnya hasil hitungan yang di peroleh kurang akurat, bisa terlalu mahal atau bahkan terlalu murah namun beresiko terhadap kelancaran pelaksanaan pekerjaan renovasi itu sendiri. Lebih baik gunakan sistem hitungan biaya terperinci per item / jenis pekerjaan yang telah banyak terbukti lebih mendekati akurat, sehingga diharapkan anggaran renovasi murah yang di buatpun akan lebih efisien dan efektif.
• Pada saat pekerjaan renovasi rumah tengah berlangsung, jangan sekali – sekali tergoda untuk menambah pekerjaan di luar dari yang telah direncanakan ( sesuai/ daftar ) semula. Penambahan – penambahan seperti inilah yang berpotensi mengakibatkan pembengkakan biaya renovasi. Kecuali memang pekerjaan tambahan tersebut memang benar – benar sangat di perlukan, namun tetap usahakan di siplin mengikuti daftar yang telah di buat.
• Sempatkan / luangkan waktu anda untuk melihat langsung proses pelaksanaan pekerjaan renovasi rumah anda. Dengan menyempatkan waktu sesekali mengamati proses renovasi, selain menambah ilmu dan pengetahuan anda, juga dapat berfungsi memperkecil ruang gerak dan kemungkinan – kemungkinan oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan anda.
• Terakhir, pastikan ada jaminan ( garansi ) dari kontraktor atau pemborong bangunan atas hasil pekerjaannya. Biasanya selama 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Dengan demikian bila ada di temukan kekurangan dari hasil pekerjaan renovasi rumah yang telah di lakukan, anda akan terbebas dari pengeluaran biaya tambahan karena masih di tanggung oleh si kontraktor atau pemborong bangunan.
Dan jangan lupa perhatikan sebelum pekerjaan membangun rumah dimulai, perhatikan pula perihal struktur. Karena struktur memiliki pengaruh signifikan terhadap anggaran biaya pembangunan rumah. Terkadang, pembuatan struktur memakan 40 – 50 persen dari total biaya untuk menyiasati biaya mahal ini agar bisa menjadi lebih hemat,
berikut tipsnya :
1. Ukuran rumah
Pastikan ukuran rumah anda merupakan angka genap atau kelipatan angka panjang bahan material. Untuk baja, ukurannya 3 meter, 6 meter, 9 meter adalah angka ideal. Untuk beton, kelipatannya 4 meter merupakan angka yang efektif.
2. Bentuk rumah
Bentuk denah kotak atau persegi panjang yang jauh lebih murah dan efisien ketimbang segitiga atau bentuk bersudut lainnya. Dari sisi material bangunan, bentuk melengkung biasanya menyisakan bahan material cukup banyak.
3. Lahan rumah
Lokasi juga mempengaruhi besar biaya struktur dan konstruksi. Memilih lahan dengan kemiringan yang cukup curam akan menambah biaya perataan rumah.
4. Kondisi cuaca dan iklim
Perhatikan pula bentuk struktur dan konstruksi rumah tradisional setempat. Biasanya rumah vernakular sudah mengalami proses trial and eror sehingga di peroleh desain yang paling sesuai dengan kondisi alam. Anda juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk membangun rumah, agar bisa lebih hemat dalam material dan biaya.
5. Sumber daya manusia
Jika anda ingin membangun rumah murah, carilah tukang atau mandor handal. Terlebih bila anda tak memiliki banyak waktu untuk mengawasi pembangunan. Mungkin upah mereka sedikit lebih mahal, namun biaya pembangunan jadi tidak membengkak.
6. Gunakan material lokal
Cara lain untuk mengurangi biaya pembangunan rumah adalah dengan menggunakan bahan bangunan sederhana namun bermutu. Beberapa material alternatif lokal dapat di pakai, selain menghemat energi juga tersedia banyak di sekitar hunian tempat tinggal. Contohnya seperti bambu, batu – bata, kayu, dan kayu kelapa.